Error
  • The template for this display is not available. Please contact a Site administrator.

M. GENTAR PAMUNGKAS

 

Muhamad Gentar Pamungkas, siswa SMAN Sumatera Selatan yang menjabat sebagai wakil ketua OSIS periode 2022 ini merupakan salah satu siswa dari angkatannya yang berhasil menorehkan berbagai prestasi membanggakan untuk SMAN Sumatera Selatan. Tak hanya menjabat sebagai wakil ketua OSIS, ia pun sekarang belajar seraya memberi motivasi dan contoh yang baik dengan menjadi Putra Berbudaya SMAN Sumatera Selatan di tahun 2021. Siswa yang akrab dipanggil Gentar ini lahir di Magelang, 3 April 2005 sebagai anak kedua dari dua bersaudara.  “Do The Best, Let God Do The Rest” adalah motto hidup yang selama ini ia pegang hingga bisa mencapai satu persatu prestasi dengan ambisi. 

Sebagai General Winner jurusan IPS dan top achiever pada pelajaran Sosiologi, Ekonomi dan Bahasa Perancis di antara teman-teman seperjuangannya, ternyata ia sendiri pun harus menghadapi serangkaian tantangan selama kegiatan pembelajaran. Contohnya, waktu yang harus ia atur sebaik mungkin agar aktivitas sehari-hari, organisasi dan waktu belajar dapat berjalan dengan baik. Namun Alhamdulillah, ia tetap dapat menampik tantangan itu dengan motivasi yang ditanamkan dalam diri. “Jangan menunda pekerjaan, karena sekalinya ditunda, maka semua pekerjaan akan ikut jua tertunda.” katanya. Selain itu, ia selalu memegang teguh prinsipnya untuk selalu fokus pada jam pembelajaran. Begitu pula di waktu organisasi, ia juga harus fokus pada organisasi. Tetapi, karena sejatinya ia merupakan siswa, maka akademik-lah yang diprioritaskan untuk saat ini. 

Menurut Gentar, prestasi yang selama ini ia peroleh memiliki arti penting berbeda, yaitu sebagai titik acuan sejauh mana kemampuannya bisa digunakan untuk berjerih payah. Selain itu, investasi di masa depan juga menjadi tujuan dari gerak cerdasnya. Dengan harapan bisa merubah nasib keluarga, semangat jiwa memacunya ke garis terdepan, siap menghadapi tantangan dan meraih hasil yang memuaskan. 

Di samping prestasi akademik, ia pun memiliki jiwa kepemimpinan yang sudah melebur ke setiap jengkal dirinya. Sebelum menjabat sebagai wakil ketua OSIS, ia pernah tergabung ke dalam organisasi Class Union sebagai anggota Divisi Regulasi. Baginya, seorang pemimpin tidak harus bisa segalanya. Pemimpin itu harus ada ketika anggotanya membutuhkan bantuan dan mampu bersimpati dengan para anggotanya. Lakukan yang terbaik dan capai hasil dengan sempurna walaupun terkadang pelik.

Share