Error
  • The template for this display is not available. Please contact a Site administrator.

PATHWAY TO LEADERSHIP

PATHWAY TO LEADERSHIP

 

pathway to leader Program ini bertujuan untuk memupuk dan melatih para peserta didik akan jiwa kepemimpinan. Program ini memberikan ruang berlatih bagi peserta didik untuk merealisasikan gagasan menjadi pemimpin bagi diri sendiri dan orang lain dengan mengembangkan 3 komponen penting. Program Pathway to Leadership terdiri dari 3 komponen yaitu Kepemimpinan (Leadership), Kewirausahaan (Entrepreneurship) dan Pelayanan ke Masyarakat (Community Service). Pendekatan implementasi program ini dilakukan melalui 4 strategi yaitu knowledge, modelling, culture, practice. Di akhir masa studinya di SMAN Sumatera Selatan, peserta didik diberikan sebuah completion certificate yang menunjukkan kompetensi yang mereka telah raih.

 

PROGRAM KEPEMIMPINAN

Program kepemimpinan di SMAN Sumatera Selatan dilaksanakan dengan perencanaan menyeluruh (ubiquitous) agar memastikan keterlaksanaan program. Ruang-ruang belajar bagi peserta didik diciptakan dan difasilitasi melalui serangkaian kegiatan seminar/workshop mingguan 3Ls, kelas diklat dasar kepemimpinan yaitu Organization Management Training dan Afternoon Assembly ataupun pada kegiatan upacara pengibaran bendera di Senin. Kegiatan pembiasaan diterapkan secara bertahap dan berkelanjutan serta didukung penuh oleh seluruh anggota sekolah dengan cara memberikan penghargaan dan pengakuan atas pencapaian yang diraih oleh setiap peserta didik (pelantikan ketua organisasi, ekskul dan klub).

Peserta didik diajak terlibat langsung dalam kegiatan-kegiatan besar sekolah seperti Inauguration, Graduation, School’s Anniversary, Konferensi Peserta didik, serta kegiatan-kegiatan internal lainnya guna membiasakan peserta didik mempraktikkan kompetensi kepemimpinan yang telah dipelajari.

Terdapat pula program Kemah Kepemimpinan (Leadership & Solo Camp) yang dipandu oleh pihak eksternal (military force) sebagai upaya membentuk mental dan fisik peserta didik yang sangat diperlukan untuk menjadi seorang pemimpin. Pada akhirnya, diharapkan seluruh peserta didik SMAN Sumatera Selatan memiliki kompetensi kepemimpinan yang dibutuhkan diantaranya: sikap sosial dan spiritual, kemandirian, kepercayaan diri, public speaking,  kerjasama, kreatifitas, inovasi, komunikasi, pemecahan masalah, perencanaan berkelanjutan & kemampuan adaptasi, yang senantiasa berkembang dari waktu ke waktu. 

Pada masa pandemi covid-19, penyesuaian dilakukan terhadap kegiatan Leadership dan Solo Camp. Agendanya kegiatan ini akan dilaksanakan pada semester 2 apabila kondisi pandemi telah mereda dan akan tetap menyesuaikan dengan kondisi yang ada.

Untuk tetap melatih jiwa kepemimpinan peserta didik, diadakan program apel sore. Kegiatan apel sore hari Rabu dengan peserta didik di mana kegiatannya adalah penyampaian pidato inspirasi/motivasi dalam bahasa Inggris dari peserta didik dan guru yang dipilih menggunakan media daring (Telegram dan Microsoft Teams). Kegiatan ini dilaksanakan setiap 2 minggu sekali.

 

  

ENTREPRENEURSHIP

kopsis 1

Salah satu kemampuan yang terpenting pada era abad 21 ini adalah kemampuan berwirausaha (entrepreneurship). Di SMAN Sumatera Selatan, peserta didik dibekali pengetahuan teoritis dan praktikal mengenai kewirausahaan yang berorientasi pada pengembangan potensi dan keunikan lokal. Program ini bertujuan menumbuhkan semangat kewirausahaan diantaranya kemampuan pengambilan inisiatif, kepercayaan diri, pengambilan resiko, identifikasi potensi bisnis, manajerial, pengelolaan keuangan, pelayanan prima konsumen, pemecahan masalah dan akhirnya, kepekaan sosial.

Untuk meraih kompetensi yang diharapkan, peserta didik diberikan ruang-ruang belajar baik di dalam maupun di luar kelas. Terdapat integrasi identifikasi potensi bisnis lokal di setiap mata pelajaran di dalam kelas dan pemberian tantangan pengajuan rancangan bisnis (business plan) melalui kelas khusus (entrepreneurship class) yang dibimbing oleh beberapa guru pendamping. Peserta didik juga diberikan pembekalan wawasan mengenai jenis-jenis usaha mikro - UMKM untuk memberikan inspirasi memulai sebuah usaha. Acara yang berbentuk workshop ini mengundang pembicara-pembicara yang merupakan praktisi bisnis yang sudah berhasil dan tengah berkembang. Beberapa peserta didik kemudian diseleksi untuk merealisasikan business plan yang mereka telah rencanakan sebelumnya dalam sebuah program yang dinamakan “Youth Entrepreneurship Program”.

Akhirnya, sebagai pembiasaan, peserta didik diberikan wadah bisnis skala kecil dalam bentuk pengelolaan koperasi peserta didik, yang anggotanya dipilih melalui mekanisme seleksi internal dan dibimbing oleh guru mata pelajaran Ekonomi di SMAN Sumatera Selatan.

Penyesuaian dalam masa pandemi covid-19, kegiatan kewirausahaan yang berupa koperasi peserta didik dilakukan secara online melalui Instagram yang menjual pulsa, paket kuota, dan fashion aksesoris.

 

ACADEMIC PROGRAM

                                                               

 

SMAN Sumatera Selatan menerapkan kurikulum yang holistik berdasarkan Standar Nasional Pendidikan (Kurikulum K13) dan pembelajaran abad ke-21 yang didukung oleh Cambridge International Examination (IGCSE – International General Certificate of Secondary Education). Sinergi antara kedua kurikulum tersebut mampu mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan di perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Penggunaan standar internasional yang diterapkan baik di dalam proses belajar mengajar dan penilaian hasil belajar, membantu peserta didik membangun perspektif internasional dalam segala aspek pembelajaran dan pengetahuan mereka, serta membantu peserta didik mengambil peran sebagai bagian dari komunitas dunia dan pembelajar sepanjang hayat.

Kurikulum Nasional disampaikan dalam bahasa Indonesia, sedangkan Kurikulum Cambridge disampaikan dalam Bahasa Inggris. Proses kegiatan belajar mengajar difokuskan untuk lebih memberi peran pada keaktifan peserta didik (student-centered) dengan berbagai pendekatan yang mampu mengakomodasi berbagai perbedaan cara belajar peserta didik (learning styles).Proses belajar-mengajar juga dilakukan dengan berbagai metode yang tidak monoton, dimana peserta didik dapat belajar baik di dalam maupun di luar ruangan.

Dalam Program Kerja Kurikulum Nasional, terdapat beberapa program yang kemudian diterapkan dan berlaku di SMAN Sumatera Selatan, yaitu teacher induction yang diselenggarakan setiap awal tahun ajaran sebagai wadah sosialisasi target sekolah dan akademik serta sistem administrasi sekolah pada tahun ajaran tersebut kepada para guru.  Foundation study yang merupakan program pengenalan kurikulum sekolah bagi peserta didik baru setelah kegiatan Pengenalan Lingkungan Sekolah dan Asrama, dan workshop / in house training untuk para guru yang bertujuan untuk menyegarkan dan meningkatkan pemahaman serta penguasaan Kurikulum nasional sesuai 8 SNP dan kurikulum nasional untuk guru.

Peserta didik kerap diajak belajar di luar kelas (outdoor learning) untuk melakukan diskusi kelompok, sehingga peran guru lebih bersifat mengarahkan dan memfasilitasi. Pembelajaran baik di dalam maupun diluar kelas selalu mencakup pembinaan karakter serta menjadikan guru sebagai role model (tauladan). Selain itu, kegiatan belajar-mengajar dilakukan dengan cara yang interaktif, menarik dan bermakna bagi peserta didik dengan memadukan perangkat teknologi dan kreatifitas guru sehingga suasana kelas menjadi menyenangkan. Sekolah secara rutin mengadakan field trip (kunjungan luar sekolah) guna menunjang pembelajaran peserta didik, seperti berkunjung ke perusahaan perbankan, laboratorium produksi perusahaan, daerah konservasi, maupun Perguruan-Perguruan Tinggi. Hal ini memastikan sinkronisasi pembelajaran yang didapat di kelas dengan praktek langsung di lapangan di dunia produksi dan usaha.

Guna menghasilkan pembelajaran yang optimal dan berkualitas, guru selalu mempersiapkan lesson plan (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Tahap persiapan ini merupakan bagian penting dari tahapan akademis agar topik pembelajaran dapat disampaikan dengan baik dan menarik. Terdapat pula Penugasan Mandiri dalam bentuk PR (Pekerjaan Rumah) yang diberikan rutin dan terjadwal sehingga memastikan peserta didik melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab sebagai pelajar. Peserta didik juga diberikan individual/team project yang dilakukan 1 kali dalam 1 semester untuk memastikan ketercapaian ranah kognitif C6-Creating. Dengan muatan akademik yang padat, kami memastikan adanya  penjadwalan yang baik sehingga beban kerja peserta didik lebih terencana dan tidak menumpuk.

Terkhusus, pada mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris dan Sains (Kimia, Biologi, dan Fisika) dilakukan penambahan jam tatap muka, ditambah dengan kegiatan praktikum (khusus Sains). Selain itu, terdapat pula 9 kelas olimpiade (Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Astronomi, TIK, Geografi dan Kebumian) yang didasari pada minat peserta didik. Kelas ini dipersiapkan untuk mengikuti Kompetisi Sains Nasional (KSN) dan kompetisi ilmiah lainya atau lomba karya ilmiah. Kelas olimpiade tersebut telah membantu mengharumkan nama SMAN Sumatera Selatan di ajang-ajang bergengsi di hampir semua tingkat; lokal, nasional maupun internasional.

Pada akhirnya, untuk lebih meningkatkan mutu lulusan, dilakukan pula berbagai program yang mampu meningkatkan kemampuan akademik peserta didik. Khusus dalam hal peningkatan kemampuan berbahasa Inggris, diadakan berbagai kegiatan intensif pembelajaran dan tes TOEFL.

Pada masa pandemi covid-19 ini, SMAN Sumatera Selatan melakukan beberapa penyesuaian terhadap proses kegiatan belajar dan mengajar. Saat ini, metode belajar yang digunakan adalah PJJ atau Pembelajaran Jarak Jauh atau belajar dari rumah. Dalam kegiatannya, para guru menggunakan berbagai macam media pembelajaran daring, seperti Microsoft Teams, Google Meet, Zoom, dan Whatsapp. Jam belajar pun juga disesuaikan menjadi 2 periode, yaitu periode pertama dimulai sejak pukul 7.30 – 9.00 WIB dan periode kedua dimulai sejak pukul 10.00 – 11.30 WIB.

Selain program pembelajaran, terdapat pula program khusus, yaitu Program Gerakan Literasi Sekolah. Program ini diterapkan guna melatih peserta didik untuk membiasakan diri membaca buku. Terdapat beberapa sub-kegiatan, yaitu silent reading, book sharing, dan lomba-lomba yang berkaitan dengan literasi seperti menulis artikel. Selama masa pandemi Covid-19, perpustakaan SMAN Sumatera Selatan juga menyediakan sumber bahan bacaan untuk peserta didik selama pembelajaran jarak jauh. Data center yang dapat diakses dari rumah berisi buku teks pembelajaran dan materi pelajaran lainnya yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber pembelajaran bagi peserta didik.

Perubahan sementara ini hanya terjadi pada jam dan metode pembelajaran, semua program masih dijalankan dengan baik dan menyesuaikan dengan protokol kesehatan dan kondisi yang ada.

                                                              

  

BOARDING EDUCATION

a

SMAN Sumatera Selatan menerapkan program pendidikan asrama selama tiga tahun penuh bagi seluruh peserta didik kelas X, XI dan XII. Program pendidikan di asrama SMAN Sumatera Selatan ini bertujuan menjadikan seluruh peserta didik menjadi lebih mandiri, jauh dari keluarga kandung mereka dan tentu peserta didik selama di asrama diwajibkan mengerjakan tugas-tugas kemandirian seperti mencuci baju, menyetrika, dan membersihkan kamar masing-masing selama peserta didik berada di asrama sekolah. Namun demikian, terdapat 9 keluarga (houses) yang menjadikan suasana kekeluargaan di asrama begitu kental. Asrama SMAN Sumatera Selatan dirancang secara khusus dan dipisahkan antara asrama peserta didik  laki-laki dan perempuan.

Masing-masing asrama putra/i dipimpin dan didampingi oleh guru pendamping sebagai orang tua asuh. Di masing-masing unit asrama, terdapat 4 – 5 guru menetap di masing-masing asrama. Kami meyakini peranan orang tua asuh di asrama sangatlah penting bagi peserta didik khususnya pada masa remaja. Orang tua asuh asrama juga berperan besar membina kedisiplinan peserta didik agar ketertiban jalannya program di asrama dapat berjalan lancar dan efektif. Kami mengembangkan program dan kegiatan yang menanamkan kesadaran pribadi individu, bekerja secara berkelompok, dan keterampilan sosial ke dalam kehidupan sehari-hari setiap peserta didik. Melalui kehidupan di asrama, peserta didik akan belajar menumbuhkan rasa saling percaya, saling peduli, saling melindungi dan menghargai perbedaan yang ada.

Asrama dilengkapi dengan fasilitas kantin, ruang diskusi, serta klinik peserta didik guna mendukung kegiatan operasional. Terdapat pula program-program pembinaan terstruktur seperti apel pagi, pembersihan kamar dan tempat tidur serta senam pagi. Guna memastikan keteraturan dan kerapihan kamar peserta didik, diadakan room check yang dilakukan di pagi hari (pukul 08.00) oleh staf koordinator asrama bekerjasama dengan staf perawat klinik. Jam makan di asrama juga diatur sedemikian rupa untuk menjamin agar peserta didik kami menjaga pola hidup sehat. Diberlakukan pula jam tidur malam secara tertib dimana peserta didik diharuskan berada di kamar masing-masing pada pukul 21.30 setelah melakukan kegiatan study night selama 2 jam dan apel malam selama 15 menit. Kegiatan study night digunakan peserta didik untuk berdiskusi mengenai kesulitan belajar atau sekedar mengerjakan pekerjaan rumah/tugas yang diberikan oleh guru Mata Pelajaran.

Pada hari Sabtu malam setelah melaksanakan ibadah sholat Isya, peserta didik dibawah komando House Coordinators (peserta didik yang ditunjuk sebagai koordinator keluarga di asrama) melaksanakan kegiatan-kegiatan kreatif dan menyenangkan sebagai media refreshing di akhir pekan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa movie night, culture show, ataupun kegiatan lainnya seperti membuat jagung bakar dan sate madura yang dilakukan per-anggota keluarga masing-masing (House members).

Pembinaan aspek religius peserta didik di SMAN Sumatera Selatan sangat diperhatikan. Kami menginginkan pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan yang bukan hanya baik secara akademis dan kepemimpinan tapi juga memiliki akhlak mulia berdasarkan norma agama yang berlaku. Peserta didik senantiasa dibimbing untuk melakukan kegiatan ritual keagamaan secara umum seperti sholat fardhu berjamaah dan puasa sunnah. Khusus untuk sholat Maghrib dan Isya, dilakukan di masjid besar Salahuddin Al-Ayyubi yang di-imami langsung oleh guru-guru ikhwan di asrama. Pemberian kultum biasanya dilaksanakan setelah sholat Magrib atau Isya dan dilakukan oleh peserta didik secara bergantian. Kegiatan tadarrus Al-Quran dilakukan baik secara individu maupun dalam kelompok-kelompok kecil (Liqo’). Saat berada di sekolah, peserta didik juga dianjurkan untuk melakukan ibadah sholat Dhuha di waktu istirahat pertama. Peserta didik non-muslim diberikan waktu beribadah di tempat ibadah masing-masing pada hari minggu, atau hari-hari tertentu. Kami menjunjung semangat toleransi antar umat beragama sehingga menjadi pembelajaran yang baik bagi peserta didik kami.

Program dormitory selama masa pandemi covid-19 disesuaikan dengan kondisi belajar dari rumah. Beberapa program yang saat ini diterapkan adalah guna melatih kedisiplinan serta tetap menjalankan program yang sudah biasa dilaksanakan di asrama sehingga esensi tinggal di asrama akan tetap terasa meskipun peserta didik melaksanakannya di rumah masing-masing. Beberapa program atau kegiatan yang masih diberlakukan di rumah adalah kajian kitab (fiqih dan adab-adab peserta didik terhadap guru), kelas tahsin, khotmil qur'an, tahfidz, gerakan mengaji ba'da shalat maghrib di rumah masing-masing, pendidikan karakter,  weekly vocabulary, saturday night (games setiap akhir bulan), apel pagi online, penyuluhan kesehatan, big cleaning di rumah, olahraga mandiri di rumah. Sedangkan dalam keadaan normal ada tambahan program yaitu study night, serta pelatihan imam, khotib, dan bilal masjid.

 

 

 

LIFELONG LEARNING

3l

Life-Long Learning Program adalah sebuah program non-akademis yang mencakup serangkaian kegiatan guna memenuhi tantangan global yang kompetitif dan menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap permasalahan-permasalahan yang ada. Program life-long learning bertujuan mengembangkan kemampuan-kemampuan dasar peserta didik seperti pemenuhan kecukupan diri (self-serve), kesadaran menjadi warga dunia yang peduli dan bertanggung jawab (global citizen), penyesuaian diri akan tuntutan digital (digital-learner), serta kemampuan komunikasi (communication skill). Ada dua hal yang menjadi fokus utama program lifelong learning di SMAN Sumatera Selatan, Program Sikap dan Keterampilan Hidup dan Program Klub dan Kreatifitas.

 

Program keterampilan hidup mendorong kepercayaan diri, rasa ingin tahu dan pikiran positif. Hal tersebut menimbulkan kemandirian dan keinginan untuk menjadi anggota masyarakat dunia yang bertanggung jawab. Sekolah memberikan sebuah wahana belajar bagi peserta didik dalam bentuk seminar, workshop, forum diskusi atau sesi-sesi interaktif yang dipandu oleh pembicara-pembicara baik dari komunitas internal maupun eksternal sekolah. Pembelajaran pada program ini menitikberatkan bukan hanya pada tataran konseptual, tetapi juga tataran praktikal, sehingga peserta didik mampu memaknai kegiatan yang ada.

Selain pelayanan akademik, SMAN Sumatera Selatan juga berupaya memberikan pengalaman yang mampu mengembangkan kondisi fisik, rasa peduli sosial dan emosional semua peserta didik. Kami memberikan program penyaluran bakat dan minat peserta didik dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka, PMR (Palang Merah Remaja), KIR (Kelompok Ilmiah Remaja), klub Bahasa Inggris, klub tari, klub olahraga, klub art, dan lainnya. Kegiatan Ekstrakurikuler SMAN Sumatera Selatan secara garis besar dilaksanakan guna memperkuat pencapaian visi dan misi sekolah untuk menciptakan pemimpin-pemimpin Indonesia masa depan yang kompeten, berkarakter dan berwawasan global.

Dalam kondisi pandemi covid-19, program Life-Long Learning  dilaksanakan melalui seminar online menggunakan platform Ms. Teams dengan mengundang pembicara internal (tenaga pendidik/tenaga kependidikan SMAN SUMSEL) dan  pembicara eksternal. Kegiatan dilaksanakan setiap Jumat.

Terdapat Program Pengabdian Masyarakat (Community  Service) untuk peserta didik kelas XI yang dilaksanakan di domisili peserta didik masing-masing dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan. Target peserta dari kegiatan ini adalah sebanyak 2 orang dikarenakan kegiatan dilakukan di masa pandemi Covid-19. Tema program CS tahun ini adalah literasi di masa pandemi Covid 19. Kegiatan dilaksanakan selama 6 minggu (6 kali pertemuan) di mana setiap hari minggu dilakukan CS dengan durasi 1,5 - 2 jam.